buat dina
ketika aku harus tau kalo semua ini harus terjadi aku hanya bisa berserah diri padanya. . .aku tak kuasa mengelak dari semuanya ini. . . mama,seandainya aku harus pergi mama harus bisa kuat menerima ini semua. . . mama tegar ya ma?mama harus ikhlasin kepergianku ini. seiring waktu yang berlalu mama pasti akan mendapatkan pasangan hidup yang lebih baik dari aku. . . yang bisa manjain mama dengan sepenuh hatinya.
setiap kali aku liat motoGP aku sering ngejekin jagoan mama (dani pedrosa),dan ketika rossi kalah mama juga yang jadi tempat kemarahanku,tapi mama sabar menerima itu. . .mama selalu tersenyum. setiap malam aku hanya bisa menangis menitikkan air matku ini untuk mama. aku sedih ketika harus meninggalkan semua ini,aku sedih kehilangan mama.aku gak tau lagi ma,aku harus bagai mana?hanya tetes air mata yang keluar ketika teringat mama yang ada disana. aku juga inget mama pernah marah ketika aku ejekin pedrosa,tapi mama masih aja sering bilang kalo dia hebat.
dan baru kali ini aku merasakan keanehan yang belom pernah aku temukan dari semua mantan pacarku,aku gak pernah tau dan merasa heran ketika aku telfon mama aku selalu tertidur,entah kenapa aku sampe sekarang juga gak pernah tau ma?hehehehehe. . . .maaf ya ma kalo aku sering tinggalin mama waktu telfon mama malem malem soalnya aku gak tahan ma,abisnya mataku kayak ada lemnya kalo udah telfon mama.
mama. . . maafin aku ya kalo aku harus pergi duluan?maafin aku juga kalo kepergianku ini membuat hati mama terluka,aku janji ma suatu hari nanti aku pasti kembali. entah kapan aku juga gak tau ma?walaupun sebagai orang lain atau bahkan jadi buah hati mama,yang bisa berbakti sama mama.menyayangi mama dengan setulus hati dan bisa membanggakan mama. aku ingin selalu dekat sama mama dan jagain mama,memang aku akui kalo aku punya banyak kekurangannya ma?tapi dari hati yang paling dalam aku sangat menyayangi mama. aku hanya berharap sama Tuhan untuk memberiku 1 kesempatan untuk hidup bersama mama untuk selamanya,supaya aku bisa membahagiakan mama.
ma. . .seandainya saja aku pergi, mama harus janji sama aku kalo mama gak boleh pacaran sama orang yang cuma mencintai mama dari fisiknya aja.jangan kecewain aku ya ma?nanti kalo aku sudah disana aku ingin ketemu sama mamamu. . . aku ingin berbakti sama beliau terus aku juga mau ceritain sama beliau kalo mama sayang bgt sama beliau.jujur ma aku tuliaskan ini semua sambil menitikkan air mataku,aku gak sanggup ma ketika aku harus tinggalin mama sendirian disana...n masih banyk lagi kenangan sama mama yang pengen aku flash back biar mama merasa kalo aku gak pernah tinggalin mama.sampai nanti ketika ajal menjemputku aku gak mau berhenti untuk menulis. . .
MAAFKAN AKU DINA
Air Mata Kematian
Pagi ini, dia telah pergi dengan kebencianya
Air mataku mengalir hingga basahi kedua pipiku
Takan ku larang lagi dia
Takan ku pedulikan lagi dia
Cukup sudah penderitaan ini untuknya
Aku akan berjalan sendiri
Mengarungi beban hidup yang sungguh berat di hati
Mereka bukan siapa siapa untukku
Aku ada di antara cinta itu
Cinta yang akan menyakitkan dirinya
setelah semalam lepas dari ucapanya
ku mengerti bahwa diri ini tak pantas lagi untuknya
Ku telah menyakiti hatinya
Walau ku cinta dia
Tapi diri, jiwa, ego ini tak pantas untuknya
Dan bebankulah ternyata yang paling berat
Sungguh tak kubayangkan jika semua terjadi
Keinginanku yang terakhir kali dalam hidup
Aku ingin jiwa ini berguna untuk yang membutuhkanya
Dan bahagialah diriku jika semua ada
selamat jalan
tersirat kepedihan dari dua bola mata yang menatap sendu
tangismu pun membuncah mengalir deras
bagai hujan yang tertumpah meluluhkan keangkuhan hati
yang seolah tak kan pernah goyah hentikan tangis itu
biarlah ia terbang bersama angin lalu
seiring kisahmu yang kau ceritakan kepadaku
kini gelapnya malam mulai pecah
cahaya pagi pun mulai merekah menyinari wajahmu
yang terlihat cerah kakimu pun siap melangkah
meniti hari baru penuh harap dan gairah pergilah
songsonglah jutaan mimpi dan cita yang kau hikayatkan semalam
moga kebahagiaan mengiringi setiap langkah yang kau arahkan
selamat jalan
Salam perpisahan
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan
UNINTENDED dedicated to my love (DINA)
Choice to live my life extended
You could be the one I'll always love
You could be the one who listens to my deepest inquisitions
You could be the one I'll always love
I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before
First there was the one who challenged
All my dreams and all my balance
She could never be as good as you
You could be my unintended
Choice to live my life extended
You should be the one I'll always love
I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before
I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before
Before you
DAN ENGKAU BERTANYA TENTANG SENYUMKU
Sahabatku yang terkasih,
Sering engkau berseloroh bahwa aku tidur pun tersenyum, karena engkau hampir tak menemukan saat di mana wajahku ditinggalkan oleh senyum.
Mendengar itu, bagaimana mungkin aku tak tersenyum?
Jauh sebelum engkau mengenalku, aku telah meminta agar aku ditugaskan untuk melayani kebutuhanmu untuk menjadi pribadi yang bebas, yang ringan, yang ceria, dan yang bersemangat menyambut kemungkinan-kemungkinan baikmu di masa depan.
Karena kesadaranku untuk selalu siap dengan jawaban saat engkau bertanya, aku mempelajari semua yang dapat menjadi jawaban.
Dan karena keharusan dari tugasku untuk mencarikan dan menunjukkan jalan keluar – saat engkau gelisah dengan keadaan di mana engkau berada, aku merambah semua jalan dan keadaan dengan badan dan imajinasiku, agar aku dapat menunjukkan arah dari perjalanan yang akan mengeluarkan dan memindahkanmu.
Tetapi ini yang harus kau ketahui, bahwa
Aku hanya menunjukkan arah dari perjalanmu, tetapi engkau lah yang harus menjalaninya.
Aku yang mencarikan, tetapi bukan aku yang menemukan.
Karena, engkau menemukan atau tidak - adalah hasil dari penggembiraan hati Tuhan yang menjadi tugasmu.
Sekarang,
Ini yang dapat kukatakan untuk pertanyaanmu, mengapa aku selalu tersenyum kepadamu.
Aku tersenyum,
karena aku melihat dirimu dari tempat yang memungkinkan ku melihat kenaikan derajatmu jika engkau percaya.
Aku tersenyum,
karena aku melihat kebaikan dalam dirimu yang sedang kau biarkan kalah di bawah kepentinganmu yang tidak penting.
Aku tersenyum,
karena aku melihat bagaimana engkau tersiksa karena kekesalan mu terhadap dirimu sendiri yang sering berlaku palsu.
Lebar senyumku,
karena mendengar mu berjanji tidak akan berlaku sombong, tetapi mengatakannya dengan kalimat-kalimat seseorang yang angkuh.
Lucu senyumku,
karena mendengar kesediaanmu untuk memaafkan orang lain, dengan kesungguhan untuk memastikan bahwa mereka tahu bahwa hanya engkau yang benar.
Haru senyumku,
karena melihat upayamu untuk mendapatkan kasih sayang, dengan cara-cara yang mengusir kasih sayang.
Dan semua kesabaran dalam senyumku itu ada,
karena aku sedang menanti saat di mana engkau berlaku tegas untuk menjadi pribadi yang baru.
Dan hatimu berkata lirih,
Aku, sebagai pribadi yang baru?
Ya …,
aku mendengar keraguanmu itu …
Engkau dan aku tahu bahwa pribadi yang baru itu tidak akan pernah bebas untuk menjadi betul-betul baru, karena akan selalu ada sisa-sisa dari kenyamanan mu dalam cara-cara yang lama itu yang mencoba memasuki ruang-ruang indah dari pembaruan dirimu.
Tetapi ini yang harus kau mengerti,
bahwa
Pribadi apapun yang mengupayakan perbaikan,
adalah sudah baru.
Siapapun yang menginginkan dirinya menjadi baik,
sudah menjadi orang baik.
Kebaruan mu bukan datang karena engkau telah meninggalkan semua diri lama mu.
Kebaruanmu dimulai dari niatmu untuk menjadi pribadi baru.
dan
Kesungguhanmu dinilai dari yang betul-betul engkau lakukan.
Aku tersenyum, karena aku yakin engkau akan sampai pada akal-sehatmu. Engkau tak akan mampu berlama-lama berbaring dan mengeluh dalam kelemahan, tanpa akhirnya mengerti bahwa engkau berperan sangat besar dalam pelemahanmu sendiri.
Bukankah engkau juga bisa sombong? Bukankah itu berarti engkau mampu merasa lebih berkualitas daripada orang lain?
Tetapi mengapakah mereka yang kau sombongi itu, banyak yang lebih sejahtera dan damai hidupnya?
Adikku terkasih,
Aku tersenyum karena memang engkau sebetulnya pribadi yang sangat berkualitas, tetapi yang sedang menelantarkan kualitasnya.
Ingatlah, bukan tidak cukup baiknya kualitasmu, tetapi tidak cukupnya penggunaan dari kualitasmu, yang telah melemahkan kehidupanmu.
Aku tersenyum, karena aku tahu engkau akan sampai pada titik pengertian pengindah kehidupanmu.
Hanya, ini yang ingin aku ingatkan;
Berapa banyakkah waktu yang akan kau boroskan lagi dalam pelemahan dirimu,
sebelum engkau bangkit dengan greget rahang yang tegas untuk berdiri tegak, untuk menyiramkan minyak ke matahari di balik matamu, dan untuk menyulut guntur di dalam kerongkonganmu?
Adikku yang dititipkan oleh ibumu kepada ibuku,
Aku tersenyum, karena aku tahu engkau akan membanggakan Tuhan dengan ketegasan untuk melakukan sebanyak mungkin yang bisa kau lakukan, dan menyerahkan sesedikit mungkin yang tak bisa kau lakukan - kepada Tuhan.
Sekarang, janganlah hanya menunggu.
Menunggulah sebagai pribadi yang peka hatinya, yang aktif pikirannya, yang santun cara-caranya, dan yang bertenaga kehadirannya.
Sekarang,
Tersenyumlah engkau bersamaku.
jeritan ku . . . . (buat DINA)
setiap malam aku selalu terbayang akan dirimu, tapi aku gak bisa mengelak kalo aku juga terbayang2 akan kematian. aku takut meninggalkan dirimu aku takut kehilangan kamu. . . tapi aku tak tau harus bagaimana lagi?aku sedih dan menangis menuliskan ini semua. . . aku tak tau harus bagai mana lagi?semua ini terasa sangat menyakitkan buat aku juga buat kamu. air mata ku ini setiap malam tak dapat aku tahan, ketika aku melihat bintang dilangit aku selalu terbayang hari itu. . . .hari dimana aku tak dapat lagi melihat dunia ini. .. . hari dimana aku harus menutup mataku untuk selamanya. . . . aku tau semua ini sangat menyakitkan tapi aku tak tau kemana lagi jalan yang harus aku lalui. . .
aku gak sanggup lagi menahan sakit ini terlalu lama. . . aku mohon kamu bisa tegar tuk menerima kenyataan pahit ini. . . aku mohon. . . air mata ini sudah tak bisa aku tahna lagi. . . ketika aku mengenang dirimu. . . kamu terlalu baik tuk disakiti tapi aku juga tak sanggup tuk meninggalkan dirimu. . . aku tak mau kamu menitikkan air mata ketika kamu mengetahui aku telah tiada. . . ikhlaskan kepergianku . . .ketika nanti dirimu tau aku telah tiada. . . kuatkan dirimu kasih. . . aku mohon kamu harus kuat. . . . kamu tak pantas tuk merasakan ini semua. . . aku ingin melihatmu bahagia. . . . bahagia menjalani hidupmu. . . walaupun aku harus berada jauh darimu tapi aku janji akan selalu berada didekatmu karena aku hanya sayang kamu. . . sampai saat ini aku tak sanggup membayangkan bagaimana perasaanmu ketika harus mengetahui ini semua . . . ijinkan aku untuk yang terakhir kalinya menatap wajahmu . . . ijinkan aku tuk bertemu dengan dia TUHAN. . . . . . . . . ?
to my love(my diary)
ketika kita tak dapat bertemu disini aku slalu merindukanmu. . . . memandang fotomu dan mengingat kembali kenangan indah saat bersamamu.ketika aku mau tidur aku inget sama kamu walaupun kita jauh tapi aku tak mampu melupakanmu.sampai kapanpun aku ingin selalu memilikimu walaupun aku sudah tak berada didunia ini. . . hari hari terakhir ku ini ingin aku lewati dengan mengenang dirimu tuk selamanya. . . .
aku tak mampu menyembunyikan kesedihanku ini. . . aku tak sanggup lagi menahan semu kesedihanku ini. . . aku tak ingin kehilangan kamu aku tak ingin meninggalkan dunia ini tapi . . . mungkin semuanya harus berakhir. . . semua kenangan kita akanku simpan dalam hati dan akan kubawa semua ini dalam memory kenangan kita . . .
I LOVE U mama (DINA)
aku ingin semua ini tak pernah berakhir tapi mungkin aku harus pulang kepangkuan yang maha kuasa lebih dulu . . . penyakitku ini tak dapat disembuhin lagi. . . tapi aku tak mau kamu sedih.
mama maafkan diriku ini. . . .
kenangan
Disaat-saat kau cerita di dekatku
Bersuka ria tawa bersama
Saling Berbagi satu sama lain
Namun....
Waktu cepat sekali berlalu
Meninggalkan semua kenangan indah
Antara aku dan kau
Ingin rasanya kuulangin kenangan itu
Kenangan disaat kita beradu kasih
Menyatukan dua hati yang terpisah
Dalam satu ikatan Cinta
kenangan
Disaat-saat kau cerita di dekatku
Bersuka ria tawa bersama
Saling Berbagi satu sama lain
Namun....
Waktu cepat sekali berlalu
Meninggalkan semua kenangan indah
Antara aku dan kau
Ingin rasanya kuulangin kenangan itu
Kenangan disaat kita beradu kasih
Menyatukan dua hati yang terpisah
Dalam satu ikatan Cinta
ESOK
Baru saja aku sadar
Baru saja
Oleh sebuah kebetulan
Bahwa menahan juga merupakan hal indah yang diberikan tuhan
Dan bosan tiba-tiba jadi kosakata asing
Yang terlalu naif untuk mencampuri urusan
Terima kasih tuhan
Untuk satu lagi pelajaran
Esokmu memang lebih indah dari yang sudah dibicarakan.
GERIMIS KALA ITU
Dari halaman yang dulu :
Sepasang kursi lapuk yang tak pernah
kita duduki membaurkan perjalanan, harapan,
dan catatan hidup yang lowong. Sejak seperti kemarin saja
karena gerimis telah menghantarkan kilatan
dan jalan yang licin tak mampu membendung konvoi mobil
yang melaju. Mungkinkah
kata-kata terpencil dari maknanya
di rahimnya sendiri
Dalam gerimis berbeda
dan bau tanah yang menidurkan lolongan serigala
semuanya telah menyaksikan pergumulan
pena menyergap nasib, atau
setumpuk buku telah penuh dengan aksara. Tapi kita
belum berujung
dan seorang dalam gerimis dahulu akan
melangkah dengan seragam putih bersih
Saat itu
jangan beri aku obat yang lain
Kenangan Masa Lalu
Rasanya waktu telah lama berlalu
Sejuta kenangan masa kecil
yang berhasil terekam di dalam memory
menjadi sebuah harta karun
yang tak ternilai harganya
ketika mencoba mengingatnya
ada rasa ingin kembali
tiba-tiba berkelebat di benakku
lalu hanya bisa tersenyum
CURHATKU
Didalam lubuk hati ku aku sebenarnya ingin sekali bertemu dengan kekasihku yang kini berada jauh disana. . . tapi apa daya aku tak mampu kesana. . . Aku ingin menangis ketika aku harus menjalani hari hariku ini dengan kekosongan.Entah apa lagi yang bisa aku perbuat karena aku tak sanggup lagi jalani kehidupanku ini. . .
Aku lelah dan ingin beristirahat. . . seandainya mereka tau dan mengerti akan keadaanku ini . . . tapi apa daya . . . jeritan hatiku sudah tak terdengar oleh telinga mereka. . . apa ini yang mereka mau?kalaupun iya semoga mereka ikhlas aku pergi tinggalin dunia ini. . . mereka tak pernah tau kalo aku selama ini mengidap menginitis. . . mereka hanya tau kalo aku sakit biasa dan bisa sembuh sendiri padahal aku merasakan sakit yang luar biasa dikepalaku. . . tapi sudahlah aku harus menerima ini semua. . . .
aku ikhlas tuk tinggalin mereka tapi aku masih bingung kalo sampai dina tau aku telah tiada. . . aku tak mau menyakiti perasaan dia,tapi aku tak tau harus bagai mana lagi? aku butuh teman yang mau menemaniku. . . tapi semuanya sia sia belaka. . . aku harus siap meneriam kenyataan ini,aku harus kuat tuk jalani kehidupan abadi dialam sana. . . .
dialam keabadian sana nanti mungkin aku bisa menikmati kehidupan yang sebenarnya dunia fana ini hanya bisa menguras air mataku.aku muak sama orang tuaku. . . . aku muak sama mereka yang hanya bisa berbuat seenaknya saja. . . tanpa memikirkan orang lain. . . . aku ingin seperti waktu kelas 2 SMA dulu. . . tapi kini yang ada hanya gelap dan gelap saja . . . .
semoga disisa waktuku ini aku bisa menemukan semua jawaban dari pertanyaanku yang selama ini. . . . BUAT AGUSTINA sampai saat saat terakhir aku didunia ini aku akan tetap mencintaimu walaupun sampai kapanpun aku tak akan pernah punya keberanian tuk mengungkapkannya. . .
PERPISAHAN
seusai lonceng upacara layu
merapatkan perahu di pantai ketenangan
lalu mengabaikan resah gelisah ombak
dalam labirin dan berhala bisu
meninggalkan pemuja-pemuja setiamu
insafi hati akan jalan Nya
karna kau mengabaikan janji persahabatan
seperti mentari mengabaikan janji ke bumi
ketika sinarnya terhalang rembulan
masih ada waktuku
menguraikan kalimat terakhir
dalam desiran sajak angin
mencoba menawar keputusanmu
resah tanpa cintamu
Tak Terlintas dibenakku..
Tak Terbayangkan pada Otak ini..
Tak Terhasrat Pada hati ini..
Bahwa Ku akan melupakanmu..
Bahwa Ku akan Meninggalkanmu..
Bahwa ku akan Melepaskanmu..
Bahwa ku akan Memilih memupuskan Hati ini..
Tuhan...
Berikanlah Hambamu Kekuatan..
Berikanlah Hambamu Hikmah..
Dan Berikan Hambamu Semangat..
Ku akan Kubur Dalam - Dalam..
Semua kenangan tentang kita..
Semua Keceriaan tentang kita..
dan Semua Memory tentang kita..
kemana hati itu. . . .
karena sudah tak ada air mata lagi...
aku sudah tak bisa berdoa...
karena sudah tak ada kata lagi...
aku sudah tak bisa berusaha...
karena sudah tak ada kekuatan lagi...
kenapa kamu masih belum mengerti...
apa arti dirimu untukku...
kenapa kamu masih belum sadar...
apa arti hadirmu untukku...
kenapa kamu masih belum melihat...
apa arti KAMU untukku....
bisakah kamu sadar ?? mengerti?? melihat??
apalagi merasa??...
memang aku hanya mondar mandir di depanmu setiap hari...
memang aku hanya jadi teman biasa untukmu..
tapi cobalah sadar, mengerti, lihat, dan rasakan...
apa arti KAMU bagiku...
sudah lah....
aku tak kuat lagi...
maafkan aku kalau aku membisu...
bukan karena aku lelah...
bukan karena santunku hilang...
tapi memang...
hati ini sudah tak mengerti hadirmu...
hati ini sudah mencapai batas untuk terus maju...
hati ini sudah tak bisa lagi menjadi yang terbaik bagimu...
tapi ya biarlah yang berlalu, berlalu...
dan aku akan selalu menunggu di sini dalam kesunyian...
kembali menatapi apa yang harus ku cari...
dan memang ada yang lebih baik untukmu....